趙客縵胡纓。吳鉤霜雪明。銀鞍照白馬。颯遝如流星。
十步殺一人。千里不留行。事了拂衣去。深藏身與名。
閑過信陵飲。脫劍膝前橫。將炙啖朱亥。持觴勸侯嬴。
三杯吐然諾。五嶽倒為輕。眼花耳熱後。意氣素霓生。
救趙揮金槌。邯鄲先震驚。千秋二壯士。烜赫大樑城。
縱死俠骨香。不慚世上英。誰能書閣下。白首太玄經。
Balada Satria Pendekar
Li Bai.
Satria Zhao[1] berpeci asing bertali,
Berpedang Wukou[2] sebening salju beku,
Pelana perak kilapi kuda putih,
Gegas berkelabat ‘bak bintang melintas.
Sepuluh langkah bunuh satu orang,
Ribuan li belum juga terhentikan[3],
Habis tugas kebaskan baju berdebu,
Bertapa membenamkan nama dan diri.
Pangeran Xin Ling[4] mengajaknya minum,
Pedangpun dicopot lintangkan di lutut.
Menikmati dendeng bersama Zhu Hai[5],
Menyuguhi minuman membujuk Hou Ying.
Tiga cawan terus ikrarkan sumpah,
Merontokkan Wuyue[6] pun terasa ringan,
Kala arak panasi mata telinga,
semangat bergolak ‘bak sinar pelangi.
Ayunkan palu slamatkan negeri Zhao,
Baru namanya sudah getarkan Handan[7]
Abadilah nama dua satria perkasa,
Dalam lubuk hati penduduk Daliang[8]
Tulang satria gugur harum semerbak,
Tak malu dianugrahi gelar pahlawan,
Timbang jadi penunggu lemari buku,
Sampai ubanan tekuni kitab mistik[9].
Catatan kaki :
[1] Zhao adalah salah satu dari ketujuh kerajaan di zaman Warring Kingdoms.
[2] Wukou, sejenis pedang melengkung berbentuk sabit dari negeri Wu.
[3] Ungkapan ini dikutip dari percakapan Zhuang Zi dengan Raja Wen mengenai urusan pedang.
[4] Wei Wuji (魏无忌) yang lebih dikenal sebagai Xinling Jun (信陵君) atau Pangeran Xin Ling. Nama Wuji atau Boe Kie ini kemudian dipakai Jin Yong untuk tokoh ceritera To Liong To.
[5]Zhu Hai dan Hou Ying adalah dua pendekar yang dipakai oleh pangeran Xinling dan akhirnya bisa menyelamatkan negeri Zhao dengan mengusir pasukan Qin.
[6] Wuyue, lima gunung yang dianggap suci di Tiongkok termasuk Taishan.
[7]Handan, ibu kota negeri Zhao.
[8] Daliang, ibu kota negeri Wei.
[9] Maksudnya Taixuan Jing (太玄經), karya Yang Xiong di zaman Xihan (Han Barat). Bertumpu pada Xuan atau mysticism, dan dalam berbagai syairnya, Li Bai sering mengejek kitab ini.
0 komentar:
Posting Komentar