Lingkungan kerja di Hong Kong terbukti yang paling keras di kawasan Asia Pasifik. Sebanyak 68% atasan meminta karyawannya tetap bekerja walaupun sedang berlibur.
Rata-rata bos yang menciptakan lingkungan kerja macam ini di Asia Pasifik mencapai 40% dengan 45% di Singapura dan 22% di Australia. Hal ini berdasarkan survei lingkungan kerja yang dilakukan Robert Half International (RHI).
RHI adalah salah satu perusahaan pakar perekrutan dunia. Untuk survei kali ini, mereka mendata jawaban dari 1.600 profesional internasional di sektor finansial, akuntansi dan sumber daya manusia di Hong Kong, Singapura, Australia dan Selandia Baru.
Survei menunjukkan, pemilik perusahaan di Hong Kong meminta staf mereka harus bisa dihubungi ketika mengambil cuti tahunan atau bahkan setelah jam kerja. Proporsi ini di Selandia Baru hanya 20% atau yang paling rendah.
Menurut Managing Director RHI China, Andrew Morris, perbedaan budaya adalah kunci penting penyebab perbedaan ini. “Etika kerja Hong Kong sangat intens. Padahal untuk mencegah kelelahan dan meningkatkan moral, bos harus memberi prioritas istirahat karyawannya,” ujarnya.
sumber:
inilah.com
0 komentar:
Posting Komentar