Home

Sabtu, 17 Desember 2011

Mengulas tuntas Sejarah Tan Teck Hui yang terkenal di Perak dan Bagansiapiapi tahun 1940an

海盗与王船 (The Pirate & The Emperor’s Ship

Yang terkenal "Pirate King" Tan Lian Lay (alias Tan Teck Hui) sering meneror perairan Perak- Malaysia dan Bagan Siap-Api - Indonesia di tahun 1940an Kisah pribadi-Nya dan sejarah dari basa pantainya adalah campuran fakta, fiksi, mitos legenda, dan keyakinan agama.

Lapangan peneliti Lee Eng Kew (alias Ah Kew) meneliti bagaimana seorang penjahat terkenal pergi dari seorang pemimpin geng yang kuat untuk seorang buronan, dan kemudian menjadi dipuja sebagai dewa. Ini adalah kisah yang meliputi pendudukan Perang Dunia II Jepang di Asia Tenggara, aturan kolonial Inggris, dan kekuatan asimilasi mitos ke dalam sejarah, yang masih mempengaruhi orang-orang hari ini.


Jangan lewatkan video ini , disertai saksi" yang masih hidup di Perak-malaysia dan Bagansiapiapi - Indonesia.



Synopsis:
The notorious “Pirate King” Tan Lian Lay (aka Tan Teck Hui) once terrorised the waters of Perak Malaysia and Bagan Siap-Api, Indonesia. His personal story and the history of his coastal bases are a mix of fact, fiction, legend, myth and religious belief.
Field researcher Lee Eng Kew (aka Ah Kew) retraces how a notorious criminal went from being a powerful gang leader to a hunted man, and later became revered as a deity. It is a story that encompasses the WWII Japanese occupation of South East Asia, the British colonial rule, and the power of the assimilation of myth into history, which still affects people today.
The Pirate and the Emperor’s Ship is the second collaboration between Eng Yow and Eng Kew, after the documentary, Ah Kew The Digger.


故事大纲:
曾经纵横马六甲海峡的”海王”陈连礼(又名陈德辉),在马来西亚霹雳州以及印尼峇眼亚比的海域为非作歹。这名一代枭雄留下的故事,掺杂着了历史、传说、传奇以及神话。
田野历史工作者李永球从马来西亚霹雳追踪到印尼峇眼亚比,探查这名一时无俩的海王,然后却沦为通缉犯的海盗,最后又辗转成了被膜拜的神明。从日据时期到英殖民时代;从历史走入神话,这是一个至今仍深深影响人们的故事。
穿插着峇眼亚比一年一度的烧王船片段,《海盗與王船》是邱涌耀和李永球续《峇峇球》后另一部携手合作的作品。




Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar