Ketika saya mengenal Almarhum ANG THIAN KANG
beberapa tahun lalu, ada beberapa kali pertemuan kami berdiskusi
berbagai persoalan masyarakat Komunitas Baganlang, termasuk perjalanan
Yayasan Perguruan Wahidin Bagan Siapi-Api ;
Almarhum banyak bergaul, berpendirian, disiplin dan berprinsip keras
tapi demokratis, sekalipun berbeda pendapat atau pandangan ; Suatu
diskusi saya berbeda pendapat dengan Beliau, ternyata Beliau sangat
bijaksana tidak tersinggung maupun mengambil sikap permusuhan atau sikap
negatif apapun ; Setiap bertemu selalu hangat dan dengan senyuman khas
Beliau sangat memberi kesejukan, sebuah sosok yang mengasyikkan.
Setiap orang memiliki kombinasi kepribadian sikap, perilaku dan
kebiasaan yang khas, rumit, pelik dan istimewa ; Demikian juga Pak ANG
dalam memerankan dirinya sebagai Sastrawan Tradisional Tionghoa, ahli di
bidang Kaligrafi Huruf Tradisional Tionghoa (Mandarin) ; Tokoh dan
Sesepuh Marga Ang, Tokoh dan Sesepuh Warga Komunitas Tong An.
Pak ANG layak dikenal sebagai salah satu tokoh pendiri, pelopor,
perintis dan penyelamat Sekolah Perguruan Wahidin Bagan Siapi-Api sampai
akhir hayat. Dedikasi dan konsistensinya berwujud dalam tindakan tegas
dan nyata yaitu duduk sebagai Pengurus Yayasan Perguruan Wahidin Bagan
Siapi-Api pada masa awal berdirinya eksistensi Sekolah Perguruan Wahidin
Bagan Siapi-Api ;
Dunia pendidikan Perguruan Wahidin Bagan Siapi-Api yang hiruk pikuk
oleh aneka persoalan pada awal pendirinya dimasa Pasca Orde Baru, tetap
menjadi pemikiran Pak ANG untuk menyelamatkan dan meluruskan kembali
tonggak-tonggak para pemikir pendidikan dan pendiri Yayasan Perguruan
Wahidin Bagan Siapi-Api sehingga Perguruan Wahidin Bagan Siapi-Api
bertahan hingga hari ini.
Sekalipun perkenalan dan kontak saya dengan Beliau tidak berlangsung
lama, namun sikap, prinsip, keyakinan dan semangat refelektif, kritis
dan menginspirasi betapa pentingnya pemikiran Beliau dalam membangun
dunia pendidikan Sekolah Perguruan Wahidin Bagan Siapi-Api. Saya
beruntung berkesempatan mengakses dan memahami semangat perjuangannya
yang tidak padam membela eksistensi Perguruan Wahidin Bagan Siapi-Api.
Sebagai salah seorang Penasihat Kehormatan IAPW, Pak ANG suatu ketika
di acara informal Beliau menegaskan kepada saya, betapa penting dan
mendesaknya IAPW memiliki akses dan kerjasama dengan ORMAS lainnya untuk
mengembangkan pendidikan di Perguruan Wahidin Bagan Siapi-Api agar
tetap menjadi Sekolah terbaik dan maju untuk Komunitas Baganlang.
Sesungguhnya pesan Beliau mengandung makna bahwa pendidikan tidak
dapat didekati dengan orientasi hanya kepada organisasi sendiri dan
bertumpu pada pandangan bahwa yang terbaik dan benar adalah hanya yang
datang dari organisasi sendiri. Dengan demikian pendidikan sebaiknya
mengarah pada kerjasama lebih luas dengan organisasi lainnya yang
bergerak di bidang yang sama di bidang pendidikan sebagai wujud
pertumbuhan kemanusiaan universal pada setiap pribadi. Seperti
diungkapkan dalam bahasa hukum bahwa kejahatan terhadap pribadi itu
tidak hanya kejahatan terhadap orang per-orang, melainkan juga kejahatan
terhadap kemanusiaan. Dimensi kemanusiaan dari pendidikan semacam itu
sangat disadari oleh Pak ANG.
Segani Pemikir Pendidikan, Pak ANG berusaha menumbuhkan dan
mengembangkan sikap mandiri. Dalam konsep hidupnya seseorang yang
mandiri tidak saja mudah beradaptasi dengan kehidupan masyarakat, juga
tidak mudah menyerah dan menyandarkan diri pada orang lain dalam
penyelanggaraan kehidupannya, tetapi Ia akan selalu bertanggung jawab
atas semua langkahnya, sehingga Ia pun tidak pernah ragu-ragu jika harus
melakukan keputusan, baik dalam kaitan dengan tugas pekerjaannya,
maupun dalam penyelenggaraan kehidupan pribadi serta keluarganya.
Disadari atau tidak disadari Pak ANG ternyata mempunyai pandangan dan
sikap yang luhur tentang kemanusiaan dan sangat demokratis contohnya
memberi kebebasan putrinya untuk bebas menganut agama lain dan bebas
berkiprah dengan penuh jiwa leadearship yang mengagumkan ; Pak ANG
berani melawan arus kepercayaan dan kebebasan beragama berdasarkan
keyakinan, pendirian dan sikap yang sesungguhnya mengandung niat mulia
sebagai manusia
Hari berlalu dan kesibukan kami masing-masing menyita waktu sehingga
jarang lagi bertemu. Sekaipun mengenal Pak ANG hanya dalam waktu singkat
kurang lebih 10 tahun, namun saya telah mengagumi sikap pendiriannya
yang berani dan demokratis.
Ketika saya mendengar Pak ANG telah tiada, saya merenung. Orang yang
punya semangat, prinsip, keyakinan dan impian untuk memajukan
pendidikan, Kaligrafi Tionghoa dan Sastra Tionghoa serta menjadi Pemikir
Pendidikan untuk mencerdaskan anak Bangsa khususnya putra-putri Sekolah
Perguruan Wahidin Bagan Siapi-Api, membuktikan ketokohan Pak ANG tidak
dapat dihapus dan dilupakan, dan impiannya tak sekedar menggantung
dilangit tapi telah terbukti selama kepengurusannya di Yayasan Perguruan
Wahidin Bagan Siapi-Api telah sukses mengharumkan nama Perguruan
Wahidin Bagan Siapi-Api, kini Pak ANG telah tiada ; Tetapi Ia telah
membuktikan bahwa impiannya dapat diwujudkan dan berhasil serta
diteruskan oleh generasi berikutnya. Bahkan talenta, jejak dan semangat
pemikir pendidikan telah dilanjutkan Putrinya Pendeta Lasnini dikenal
pula dengan nama ANG CHAI LUAN menjadi pimpinan tertinggi pada Yayasan
Pendidikan Wesley Methodist Bagan Siapi-Api dan telah memberi kontribusi
dan dedikasi selama kurang lebih 20 tahun lamanya di Sekolah Methodist
Bagan Siapi-Api. Segala Amal BaktiNya tidak akan hilang sebab Ia
mempunyai Kader penerus yang langsung atau tidak langsung setia
mengikuti prinsip, keyakinan dan pemikiran pendidikan yang luas
Pak ANG THIAN KANG akan selalu dalam kenangan saya, Ia menjadi
sahabat dalam waktu singkat ketika dalam diskusi ORMAS. Dan menjadi
sahabat selamanya walau Pak ANG telah tiada. Mungkin di “Alam Sana” Ia
bertemu dengan sahabat-sahabat Sastrawan, penulis Kaligrafi, pelajar dan
sahabat lainnya mendiskusikan masa depan Perguruan Wahidin Bagan
Siapi-Api, yang selalu dibicarakan kepada saya.
Selamat jalan Pak ANG THIAN KANG, beristirahatlah
dengan penuh ketenangan dan kedamaian abadi di sisi-Nya. Semoga Amal
Ibadah Pak ANG diterima Tuhan Yang Maha Esa dan diampuni segala dosa
kesalahannya. Amin.
Terima kasih Pak ANG yang telah banyak memberi inspirasi dalam
mencintai dan mengabdi pada Sekolah Perguruan Wahidin Bagan Siapi-Api,
Komunitas Baganlang, Bangsa dan Negara.
Semoga Tuhan menempatkan Pak ANG di tempat yang sebaik-baiknya. Amin.
Jakarta, 16 Desember 2011.
Djasmin, SH. MH.
sb : baganintheworld
0 komentar:
Posting Komentar