Home

Sabtu, 17 Desember 2011

Selamat Jalan Ang Thian Kang – Pertemuan Dua Generasi




Ketika saya mengenal Almarhum ANG THIAN KANG beberapa tahun lalu, ada beberapa kali pertemuan kami berdiskusi berbagai persoalan masyarakat Komunitas Baganlang, termasuk perjalanan Yayasan Perguruan Wahidin Bagan Siapi-Api ;

Almarhum banyak bergaul, berpendirian, disiplin dan berprinsip keras tapi demokratis, sekalipun berbeda pendapat atau pandangan ; Suatu diskusi saya berbeda pendapat dengan Beliau, ternyata Beliau sangat bijaksana tidak tersinggung maupun mengambil sikap permusuhan atau sikap negatif apapun ; Setiap bertemu selalu hangat dan dengan senyuman khas Beliau sangat memberi kesejukan, sebuah sosok yang mengasyikkan.

Setiap orang memiliki kombinasi kepribadian sikap, perilaku dan kebiasaan yang khas, rumit, pelik dan istimewa ; Demikian juga Pak ANG dalam memerankan dirinya sebagai Sastrawan Tradisional Tionghoa, ahli di bidang Kaligrafi Huruf Tradisional Tionghoa (Mandarin) ; Tokoh dan Sesepuh Marga Ang, Tokoh dan Sesepuh Warga Komunitas Tong An.

Pak ANG layak dikenal sebagai salah satu tokoh pendiri, pelopor, perintis dan penyelamat Sekolah Perguruan Wahidin Bagan Siapi-Api sampai akhir hayat. Dedikasi dan konsistensinya berwujud dalam tindakan tegas dan nyata yaitu duduk sebagai Pengurus Yayasan Perguruan Wahidin Bagan Siapi-Api pada masa awal berdirinya eksistensi Sekolah Perguruan Wahidin Bagan Siapi-Api ;

Dunia pendidikan Perguruan Wahidin Bagan Siapi-Api yang hiruk pikuk oleh aneka persoalan pada awal pendirinya dimasa Pasca Orde Baru, tetap menjadi pemikiran Pak ANG untuk menyelamatkan dan meluruskan kembali tonggak-tonggak para pemikir pendidikan dan pendiri Yayasan Perguruan Wahidin Bagan Siapi-Api sehingga Perguruan Wahidin Bagan Siapi-Api bertahan hingga hari ini.

Sekalipun perkenalan dan kontak saya dengan Beliau tidak berlangsung lama, namun sikap, prinsip, keyakinan dan semangat refelektif, kritis dan menginspirasi betapa pentingnya pemikiran Beliau dalam membangun dunia pendidikan Sekolah Perguruan Wahidin Bagan Siapi-Api. Saya beruntung berkesempatan mengakses dan memahami semangat perjuangannya yang tidak padam membela eksistensi Perguruan Wahidin Bagan Siapi-Api.

Sebagai salah seorang Penasihat Kehormatan IAPW, Pak ANG suatu ketika di acara informal Beliau menegaskan kepada saya, betapa penting dan mendesaknya IAPW memiliki akses dan kerjasama dengan ORMAS lainnya untuk mengembangkan pendidikan di Perguruan Wahidin Bagan Siapi-Api agar tetap menjadi Sekolah terbaik dan maju untuk Komunitas Baganlang.

Sesungguhnya pesan Beliau mengandung makna bahwa pendidikan tidak dapat didekati dengan orientasi hanya kepada organisasi sendiri dan bertumpu pada pandangan bahwa yang terbaik dan benar adalah hanya yang datang dari organisasi sendiri. Dengan demikian pendidikan sebaiknya mengarah pada kerjasama lebih luas dengan organisasi lainnya yang bergerak di bidang yang sama di bidang pendidikan sebagai wujud pertumbuhan kemanusiaan universal pada setiap pribadi. Seperti diungkapkan dalam bahasa hukum bahwa kejahatan terhadap pribadi itu tidak hanya kejahatan terhadap orang per-orang, melainkan juga kejahatan terhadap kemanusiaan. Dimensi kemanusiaan dari pendidikan semacam itu sangat disadari oleh Pak ANG.
Segani Pemikir Pendidikan, Pak ANG berusaha menumbuhkan dan mengembangkan sikap mandiri. Dalam konsep hidupnya seseorang yang mandiri tidak saja mudah beradaptasi dengan kehidupan masyarakat, juga tidak mudah menyerah dan menyandarkan diri pada orang lain dalam penyelanggaraan kehidupannya, tetapi Ia akan selalu bertanggung jawab atas semua langkahnya, sehingga Ia pun tidak pernah ragu-ragu jika harus melakukan keputusan, baik dalam kaitan dengan tugas pekerjaannya, maupun dalam penyelenggaraan kehidupan pribadi serta keluarganya. Disadari atau tidak disadari Pak ANG ternyata mempunyai pandangan dan sikap yang luhur tentang kemanusiaan dan sangat demokratis contohnya memberi kebebasan putrinya untuk bebas menganut agama lain dan bebas berkiprah dengan penuh jiwa leadearship yang mengagumkan ; Pak ANG berani melawan arus kepercayaan dan kebebasan beragama berdasarkan keyakinan, pendirian dan sikap yang sesungguhnya mengandung niat mulia sebagai manusia

Hari berlalu dan kesibukan kami masing-masing menyita waktu sehingga jarang lagi bertemu. Sekaipun mengenal Pak ANG hanya dalam waktu singkat kurang lebih 10 tahun, namun saya telah mengagumi sikap pendiriannya yang berani dan demokratis.

Ketika saya mendengar Pak ANG telah tiada, saya merenung. Orang yang punya semangat, prinsip, keyakinan dan impian untuk memajukan pendidikan, Kaligrafi Tionghoa dan Sastra Tionghoa serta menjadi Pemikir Pendidikan untuk mencerdaskan anak Bangsa khususnya putra-putri Sekolah Perguruan Wahidin Bagan Siapi-Api, membuktikan ketokohan Pak ANG tidak dapat dihapus dan dilupakan, dan impiannya tak sekedar menggantung dilangit tapi telah terbukti selama kepengurusannya di Yayasan Perguruan Wahidin Bagan Siapi-Api telah sukses mengharumkan nama Perguruan Wahidin Bagan Siapi-Api, kini Pak ANG telah tiada ; Tetapi Ia telah membuktikan bahwa impiannya dapat diwujudkan dan berhasil serta diteruskan oleh generasi berikutnya. Bahkan talenta, jejak dan semangat pemikir pendidikan telah dilanjutkan Putrinya Pendeta Lasnini dikenal pula dengan nama ANG CHAI LUAN menjadi pimpinan tertinggi pada Yayasan Pendidikan Wesley Methodist Bagan Siapi-Api dan telah memberi kontribusi dan dedikasi selama kurang lebih 20 tahun lamanya di Sekolah Methodist Bagan Siapi-Api. Segala Amal BaktiNya tidak akan hilang sebab Ia mempunyai Kader penerus yang langsung atau tidak langsung setia mengikuti prinsip, keyakinan dan pemikiran pendidikan yang luas

Pak ANG THIAN KANG akan selalu dalam kenangan saya, Ia menjadi sahabat dalam waktu singkat ketika dalam diskusi ORMAS. Dan menjadi sahabat selamanya walau Pak ANG telah tiada. Mungkin di “Alam Sana” Ia bertemu dengan sahabat-sahabat Sastrawan, penulis Kaligrafi, pelajar dan sahabat lainnya mendiskusikan masa depan Perguruan Wahidin Bagan Siapi-Api, yang selalu dibicarakan kepada saya.
Selamat jalan Pak ANG THIAN KANG, beristirahatlah dengan penuh ketenangan dan kedamaian abadi di sisi-Nya. Semoga Amal Ibadah Pak ANG diterima Tuhan Yang Maha Esa dan diampuni segala dosa kesalahannya. Amin.

Terima kasih Pak ANG yang telah banyak memberi inspirasi dalam mencintai dan mengabdi pada Sekolah Perguruan Wahidin Bagan Siapi-Api, Komunitas Baganlang, Bangsa dan Negara.
Semoga Tuhan menempatkan Pak ANG di tempat yang sebaik-baiknya. Amin.
Jakarta, 16 Desember 2011.
Djasmin, SH. MH.
sb : baganintheworld

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar